WASPADA ANCAMAN DRACULA DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
Apa yang terbayang di benak kita kalau mendengar kata "Dracula" ?
Pastilah gambaran sesosok tinggi besar, bertaring, berjubah hitam dan berkeliaran di malam hari yang siap memangsa dan menghisap darah manusia sampai mati.
Lalu bagaimana jika makhluk yang bernama Dracula itu ada di Indonesia...??
Kenyataannya memang ada makhluk yang suka menghisap darah di sekeliling kita, hanya saja dalam sosok yang berbeda. Makhluk itu bernama nyamuk Aedes Aeghypti.
Nyamuk yang menyebabkan penderitanya mengalami demam tinggi, sakit kepala, nyeri pada ulu hati dan yang lebih parah mengalami perdarahan di mulut, hidung, telinga dan organ tubuh lainnya yang disebabkan menurunnya kadar trombosit dalam darah.
Jika tidak segera mendapat pertolongan maka penderita tersebut bisa meninggal dunia.
Ciri-ciri nyamuk Aedes adalah mempunyai warna tubuh loreng-loreng hitam dan putih/belang. Menyukai tempat-tempat gelap, mencari makan pada pagi dan sore hari. Bertelur pada air tergenang yang tidak berhubungan langsung dengan tanah, seperti bak mandi, vas bunga, kaleng bekas, ban bekas dll.
Nyamuk ini berkembang cepat di daerah tropis seperti Indonesia, terlebih pada saat musim pancaroba atau musim peralihan dari kemarau ke musim penghujan. Dalam satu kali bertelur bisa menghasilkan 100 butir telur. Siklus hidup nyamuk dari mulai telur hingga menjadi nyamuk yang siap memangsa hanya membutuhkan waktu kurang lebih 12 hari.
Ada beberapa cara untuk memberantas nyamuk penghisap darah ini.
Yakni dengan memutus mata rantai perkembang biakannya dengan cara 4M Plus:
1. Menguras bak-bak dan tempat penampungan air seminggu sekali.
Pastilah gambaran sesosok tinggi besar, bertaring, berjubah hitam dan berkeliaran di malam hari yang siap memangsa dan menghisap darah manusia sampai mati.
Lalu bagaimana jika makhluk yang bernama Dracula itu ada di Indonesia...??
Kenyataannya memang ada makhluk yang suka menghisap darah di sekeliling kita, hanya saja dalam sosok yang berbeda. Makhluk itu bernama nyamuk Aedes Aeghypti.
Nyamuk yang menyebabkan penderitanya mengalami demam tinggi, sakit kepala, nyeri pada ulu hati dan yang lebih parah mengalami perdarahan di mulut, hidung, telinga dan organ tubuh lainnya yang disebabkan menurunnya kadar trombosit dalam darah.
Jika tidak segera mendapat pertolongan maka penderita tersebut bisa meninggal dunia.
Ciri-ciri nyamuk Aedes adalah mempunyai warna tubuh loreng-loreng hitam dan putih/belang. Menyukai tempat-tempat gelap, mencari makan pada pagi dan sore hari. Bertelur pada air tergenang yang tidak berhubungan langsung dengan tanah, seperti bak mandi, vas bunga, kaleng bekas, ban bekas dll.
Nyamuk ini berkembang cepat di daerah tropis seperti Indonesia, terlebih pada saat musim pancaroba atau musim peralihan dari kemarau ke musim penghujan. Dalam satu kali bertelur bisa menghasilkan 100 butir telur. Siklus hidup nyamuk dari mulai telur hingga menjadi nyamuk yang siap memangsa hanya membutuhkan waktu kurang lebih 12 hari.
Ada beberapa cara untuk memberantas nyamuk penghisap darah ini.
Yakni dengan memutus mata rantai perkembang biakannya dengan cara 4M Plus:
1. Menguras bak-bak dan tempat penampungan air seminggu sekali.
2. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air, agar nyamuk dewasa tidak dapat bertelur di sana.
3. Mengubur semua barang bekas yang berpotensi menampung air hujan.
4. Memantau semua wadah air yang berpotensi sebagai tempat perindukan nyamuk.
Plus melakukan pemeliharaan ikan, abatisasi, tidur memakai kelambu, memperbaiki ventilasi dan pencahayaan ruangan, fogging foccus/pengasapan, oiling dan jangan menggantung pakaian.
Komentar
Posting Komentar